Page 122 - 35 Tahun Universitas Terbuka: Potret Tutor UT
P. 122
Potret Tutor UT
110 sistem online. Dengan demikian, yang terpenting buku, sehingga mahasiswa akan mendapatkan
bagi UT adalah mengatur para tutor agar menjadi materi itu lengkap sekali. Mahasiswa juga harus
pembawa berita ke masyarakat, menjadi ujung dimotivasi cara menghitung, menganalisis,
tombak kemajuan UT. “Kalau tutornya tidak mengkaji ilmu. Tidak harus seperti sekarang ini,
perform, saya yakin di mata masyarakat, UT tidak tetapi ke depan harus menggunakan software,”
akan menjadi tujuan (pendidikan tinggi) lagi. ujarnya.
Harus ada manajemen tutor, bagaimana tutor-
tutor itu dilatih, di-treatment, sekaligus dimotivasi, Tutor, ujar Pratikno, harus bisa memberikan
terutama agar dia menguasai ilmu,” ujarnya. motivasi kepada mahasiswa bahwa belajar
tidak berhenti pada tahap ini dan ada banyak
Pratikno melanjutkan, tutor yang baik harus beasiswa yang tersedia untuk jenjang kuliah
menguasai modul 100 persen sebelum masuk selanjutnya. “Mahasiswa dimotivasi untuk bisa
kelas. Dua minggu sebelumnya tutor harus naik ke jenjang S2, misalnya dengan beasiswa
menguasai halaman pertama sampai akhir, agar LPDP dengan syarat TOEFL tertentu. Studi lanjut
tutor bisa menjelaskan secara gamblang seluruh itu sangat penting sekali. Semua tutor harus
pertanyaan mahasiswa. menyampaikan itu,” katanya.
Yang kedua, meskipun sistem belajar UT Oleh karena itu, tutor diharapkan lebih aktif
adalah mandiri, tutor harus memastikan bahwa menggunakan bahasa Inggris di kelas. “Sekitar 50
mahasiswa membaca modul. Dengan demikian, persen English, 50 persen Indonesia. (Pada mata
tutor tinggal menanyakan mana bagian yang kuliah saya) mungkin mereka kaget, satu belajar
susah dan perlu dijelaskan oleh tutor. “Ketika tidak mata kuliah statistik, lalu yang kedua mereka
ada suplemen (materi), tutor harus menguasai listening in English, writing in English, sampai
dan men-download dari file sebagai tambahan reading in English.”