Page 25 - 34 Tahun Universitas Terbuka: Cyber University Untuk Negeri
P. 25

Menristek Dikti
                                                                                                                     Cyber University dan
                                                                                                                     Making Indonesia 4.0
                       “        menjadi solusi bagi                               ROADMAP “MAKING INDONESIA 4.0”                            23


                        Cyber university diharapkan




                            anak bangsa di pelosok                                Bagi Indonesia,  cyber university sesungguhnya
                                                                                  sudah tak bisa ditunda-tunda lagi, karena di luar
                         daerah untuk menjangkau                                  tembok perguruan tinggi sedang berlangsung
                              (Harian Waspada, 18 Januari 2018) “
                                                                                  Revolusi Industri 4.0, yang oleh Pemerintahan
                       pendidikan tinggi berkualitas.                             Presiden Joko Widodo direspon dengan



                       Menristek Dikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak.         membuat  roadmap  yang disebut  Making
                                                                                  Indonesia 4.0.

                                                                                  Industri 4.0 adalah adalah istilah untuk tren
                                                                                  otomasi  dan  pertukaran  data  terkini  dalam

                      Namun, potensi peningkatan APK melalui cyber                industri,  yang  mencakup  sistem  siber-fisik,
                      university  tidak boleh mengorbankan kualitas               Internet untuk segala, komputasi awan, dan
                      keluarannya. Karena itu, tidak boleh ada penurunan          komputasi kognitif dengan output berupa “pabrik
                      kualitas proses belajar-mengajar. Misalnya,                 cerdas”. Ini adalah keniscayaan dan merupakan
                      meskipun perguruan tinggi pelaksana kampus                  perkembangan lebih lanjut dari tiga revolusi yang

                      siber sudah memiliki layanan laboratorium                   terjadi pada industri sebelumnya.
                      virtual, pelaksanaan praktik atau praktikum di              Revolusi industri pertama muncul ketika industri
                      lapangan tetap perlu diadakan, tergantung pada              mulai mengenal mekanisasi, tenaga air, dan

                      kebutuhan program studi penyelenggara. Demi                 mesin uap. Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan
                      menjamin kualitas layanan pendidikan di kampus              kehadiran produk yang dibuat massal. Revolusi
                      siber tersebut, pemerintah melalui Kementerian              ketiga ditandai dengan kelahiran komputer dan
                      Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terus               otomasi,  yang  berlanjut  ke  sistem  siber-fisik,
                      menyiapkan berbagai regulasi tentang konsep                 melalui pemanfaatan  Internet  of Things, dalam

                      penyelenggaraan cyber university.
                                                                                  Revolusi Industri ke-4.




















       Buku Dies 34__MASTER.indd   23                                                                                                       27/08/2018   08.39.02
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30